Istirahat yang Sehat


 
Dalam satu hari, jantung kita berdetak sebanyak 
100.000 kali, darah kita mengalir melalui 17 juta mil 
arteri, urat darah halus dan juga pembuluh-pembuluh darah. 
Kita berbicara sebanyak 4.000 kata, bernafas sebanyak 
20.000 kali, menggerakkan otot-otot besar sebanyak 750 
kali, dan mengoperasikan 14 milyar sel otak. 
Manusia membutuhkan istirahat.

Istirahat yang besar membawa pemulihan, dan penambahan kekuatan setelah digunakan. Tidur merupakan faktor penting dalam istirahat, dimana selama tidur semua fungsi-fungsi tubuh terisi diperbaharui lagi. Istirahat tidak hanya mercakup tidur, tetapi juga bersantai, perubahan dalam aktifitas, menghilangkan segala tekanan-tekanan kerja atau maasalah-masalah lainnya. Berjalan di udara segar, bermain tenis, menjernihkan pikiran, semuanya dapat menenangkan otot-otot. Kegiatan-kegiatan yang dilakukan oleh seseorang pada saat ini sangat melelahkan, umat manusia berjuang/berusaha keras untuk bekerja. Kita semua membutuhkan istirahat untuk melawan segala kepenatan.
Studi menunjukkan dimana setelah kita bangun dari tidur yang cukup, otak kita kembali berfungsi dengan sangat baik. Pencapaian persetujuan, pengertian /pemahaman segala jenis masalah biasanya dapat diselesaikan dengan sukses apabila dilakukan pada pagi hari dibanding pada di waktu malam hari. Pertumbuhan hormon penting untuk meningkatkan kualitas, ukuran dan efisiensi otak, juga meningkatkan pengangkutan asam amino dari darah ke otak, yang memungkinkan sel urat syaraf untuk dapat memiliki pengetahuan yang permanen dan berguna. Kebanyakan dari pertumbuhan hormon diproduksi pada saat kita itdur dengan tenang (tanpa beban)
Salah satu hormon yang penting lainnya adolah Kortisol, dimana waktu produksi terfingginya adalah dari waktu tengah malam hingga di waktu pagi (pagi-pagi sekali). Kortisol memainkan peranan yang besar dalam membantu kita menghadapi stress/tekanan yang kita hadapi setiap hari, mengurangi rasa penat dan peradangan. Bila manusia tidur terlambat, mereka membatasi kemampuan tubuh untuk menangani segala kegiatan dan mengurangi tenaga dan vitalitas pada keesokan harinya.

** Physiologi dari Istirahat**
Tubuh manusia telah diatur sedemikian rupa dimana setiap organnya memiliki waktu untuk beristirahat dan pemulihan. Pada saat tidur, semua otot berisfirahat dan sistem saraf kita dibebaskan dari segala ketegangan, kekerasan yang sering terjadi tiap-tiap hari. Inilah saatnya dimana tubuh memperbaiki dirinya. Penelitian tentang tidur telah menunjukkan bahwa tidur tidak saja merupakan satu keadaan tidak sadar; tetapi sesungguhnya mengandung 2 jenis tidur yang berbeda:
1. Non-Rem Sleep (NREM): tidur dimana mata tidak bergerak dengan cepat.
2. REM Sleep: Tidur dimana mata bergerak dengan - cepat waktu mimpi.
Tahap 2 ini timbul dengan pola siklus yang teratur , ditandai oleh variasi kelelapan tidur dan variasi gelombang otak gerakan mata dan otot.
Cara tidur NREM memberikan pemulihan dan ketenangan secara keseluruhan pada tubuh dan otot-otot. Suhu tubuh dan tekanan darah menurun. Nafas menjadi teratur dan lambat. Permulaan tidur (tingkat 1) merupakan saat-saat mengantuk, dan akfifitas/kegiatan otak sama seperti yang terlihat pada orang yang tidak sedang tidur. 
Tingkat 1 merupakan tingkat yang sangat tenang dan seperti bermimpi, tetapi anda masih sadar akan keadaan sekeliling anda. Sementara otot-otot terasa tenang, seringkali otot-otot tersebut menyentak dan bergerak secara refleks. Beberapa orang terbangun dengan hentakan yang keras. Keadaan ini disebut "myoclonic jerk" dan ini sama sekali tdak menyakitkan.
Ketika tidur secara berangsur menuju pada tahap yang ke II, perubahan pada gelombang otak dapat terlihat, dimana gelombang tersebut menjadi lebih lambat.
Tahap ke II dan III adalah tahapan yang menuju pada tingkat tidur yang sesungguhnya. Anda tidak akan sadar terhadap sekeliling anda - tetapi dapat terbangun dengan mudah. Kira-kira 40 menit setelah tahap I anda akan memasuki tahap ke IV, tahap dimana keadaan tidur yang sangat sulit/sukar untuk bangun. Tahap ini adalah tahap pemulihan, penenangan dan tahap beristirahatnya fisik tubuh. Tahap IV ini bertanggung jawab pada setiap kegiatan buruk tidur yang bisa saja terjadi; dalam tahap ini bisa saja orang mendengkur, anak-anak mengompol dan tidur sambil berjalan.
Pada akhir 90 menit dari tidur secara total, anda akhirnya kembali pada tahap tidur yang lebih ringan yaitu tahap I. Tetapi gantinya memasuki tahap I kembali, anda memasuki tahap REM (Tidur mimpi). Ciri-ciri dari REM termasuk sentakan otot, penenangan, tekanan darah dan tidak teraturnya urat nadi. Seluruh siklus ini berulang 4 sampai 6 kali dalam satu malam. Setiap orang bermimpi pada keadaan tidur REM, walaupun mimpinya itu tidak dapat diingat. Sama seperti pada tahap IV dimana tidur dapat menenangkan anda secara fisik, maka tidur REM menenangkan anda secara mental dan sangat penting untuk belajar dan menghapal. Jadi, tidur yang cukup pada saat pengambilan keputusan atau masalah penting bisa menjadi suatu hal yang sangat baik.
Kekurangan REM lebih menjengkelkan dan tidak menenenangkan daripada kekurangan NREM. N. R. Culler don H B Cohen, dalam "The Effect of One Night's Sleep Loss on Moods and Memory in Normal Subjects," mengidentifikasikan bahwa studi yang dilakukan pada orang-orang yang kehilangan tidur mengakibatkan orang tersebut menjadi kurang dapat berintegrasi dengan baik dan kurang efekfif. Mereka menunjukkan tanda-tanda kebingungan, curiga dan gampang menyerah. Mereka terlihat khawatir, tak merasa aman dan lekas marah, dan mereka memiliki geiala-gejala peningkatan selera makan dan peningkatan berat badan secara pasti. Kekurangan tidur pada tahap ke IV, juga menyebabkan orang mengalami banyak kerugian. Secara fisik mereka merasa tidak nyaman, cenderung menarik diri dari lingkungan sosial dan teman-temannya, tidak agresif dan tidak ramah, dan menunjukkan adanya keluhan-keluhan fisik dan perasaan. Penelitian menunjukkan bahwa tidur nyenyak lebih penting dari (tidur) bermimpi. Dengan kata lain, kebutuhan tidur nyenyak dpenuhi terlebih dahulu, setelah kebutuhan mimpi dipenuhi. Tubuh mencoba membangun kembali keseimbangan normalnya diantara tahap-tahap tidur tersebut.
Tidur pada siang hari tidak memiliki ritme/irama yang sama dengan tidur di malam hari. REM lebih menonjol selama tidur pagi dan tidur tahap IV (tidur nyenyak) lebih menonjol di malam hari.
Tiap-tiap orang membentuk sendiri pola tidurnya, yang berubah-ubah dari malam ke malam dan juga dipengaruhi oleh emosi dan fisik orang tersebut.

Kesulitan-kesulitan Tidur
Meskipun 7 menit adalah waktu yang biasanya diperlukan bagi seseorang untuk jatuh tertidur, banyak orang menderita karena ketidak mampuannya untuk tidur, atau mereka bisa jadi terbangun di malam hari dan menemui kesulitan untuk kembali tidur. Mereka yang mengalami kesulitan tidur biasanya disebabkan oleh masalah stress, pathophysiology, penyakit psychososial, ketergantungan obat, dan karena proses penuaan.
Hampir semua obat penenang menganggu tidur tahap REM. REM dikurangi dengan anti-depressants, amphetimines dan alkohol. Meskipun alkohol kelihatannya dapat mempercepat permulaan dari tidur, alkohol lebih banyak merugikan pada tidur dikarenakan menekan REM. Kebiasaan menggunakon alkohol mengakibatkan penekanan pada REM lalu mendatangkan pikiran yang tidak waras (mabuk, mengigau). Rintangan normal yang menahan mimpi ke tahap tidur terputus, dan mimpi menjadi terganggu pada tahap sadar yang menyebabkan halusinasi yang mengerikan.
Pil tidur bermanfaat bila digunakan dalam jangka waktu pendek dan terkendali dalam penggunaannya. Tetapi pengaruhnva menurun dengan berlanjutnya penggunaannya dan seperti alkohol dimana mereka tidak dapat memberikan kenyamanan tidur. Pil tidur menjadi pecah dan naik dari tahap ke tahap dan tidak mengikuti irama normal selama 90 menit.
Syarat-syarat Tidur/Keperluan Tidur
Kebutuhan tidur memang bersifat sangat pribadi, dan memang tidak diketahui kenapa. Tidak peduli, jenis kelamin, intelektual, atau jumlah olahraga yang didapat seseorang. Thomas Edison, seorang penemu besar Amerika hanya tidur 4-5 jam setiap malam, sedangkan Albert Eistein, ilmuwan jenius, membutuhkan paling sedkit 9 jam agar dapat bekerja dengan sebaik-baiknya. Seorang bayi yang baru lahir 'biasanya' membutuhkan 20 jam sehari; anak berusia 6 tahun membutuhkan 10 jam; anak berusia 12 tahun 9 jam; orang dewasa 7-8 jam (penemuan terbaru tampaknya menuniukkan bahwa 9 jam tidur lebih baik). Tetapi perkiraan ini sangat bervarlasi. Para ahli tidur telah memberikan aturan umum yaitu: Kebutuhan tidur anda dapat terpenuhi jika ands tidak mengantuk/terkantuk pada waktu siang hari dan besar-benar terjaga dan merasa bugar.

Bagaimana Meningkatkan 
Tidur yang Baik
~ Cara terbaik untuk meningkatkan tidur yang baik adalah dengan melakukan olah raga secara teratur. Para atlit dapat tidur lebih nyenyak dibandingkan dengan orang lain.
~ Memiliki waktu yang tetap untuk tidur dan bangun di pagi hari, bahkan di akhir pekan dan waktu libur. Kitalah yang menciptakan /membuat kebiasaan.
~ Aturlah kegiatan-kegiatan/aktivitas sehari-hari secara rutin, termasuk kebiasaan makan.
~ Hindari makan terlalu malam. Sistim pencernaan yang terlalu berat dapat mencegah tidur yang tenang. Biarkan makan terakhir anda lebih ringan dan dilakukan 3-4 jam sebelum anda beristirahat.
~ Hindari alkohol, kopi, teh dan obat-obat lain. Ini dapat menurunkan tingkat REM
~ Akhiri hari anda dengan damai-hindari program-program TV yang menegangkan, bacaan dan argumen-argumen.
~ Lakukan jalan-jalan di waktu senggang, ambil nafas panjang di udara jernih.
~ Lakukan mandi air hangat, bukan air panas.
~ Ruangan tidur haruslah sejuk, penuh dengan udara segar, sehening mungkin. Jika ribut/kegaduhan adalah masalahnya, penyumbat telinga dapat bermanfaat. Penutup mata bisa digunakan untuk menghindari cahaya yang tidak diinginkan.
~ Lakukan latihan-latihan penenangan.Tenangkan pikiran anda. Pikiran yang kacau dan juga kecemasan-kecemasan sepanjang hari sangat sering membuat orang tidak bisa tidur. Sangat baik bila memusatkan pikiran pada satu hal tertentu. Doa dan medtasi pada ayat Kitob Suci dapat memberi anda pikiran yang damai dan juga tidur yang indah.
Tidur adalah suatu pemulih yang besar. Tidur dapat memulihkan sel-sel otot anda, termasuk hati, ginjal, tulang sumsum, perut dan otak anda. Jiko mata kaki anda terkilir, terpotong, atau patah tulang, anda akan merasa lebih cepat sehat apabila anda tidur. Tidur juga mempersiapkan, kecepatan akurasi dan efisiensi secara fisik dan mental. Tidur akan melenyapkan kepenatan dan juga salah satu penyegar otak yang alami. Pada saat seseorang tidur sel kulit terbagi, membuat sel-sel baru 2 kali lebih cepat pada saat seseorang terjaga, sehingga membuat seseorang dapat terlihat muda lebih lama.

Sumber: http://www.dianweb.org/Sehat/ADI6.HTM

Bawang Putih

Bawang putih salah satu obat alami penurun tekanan darah tinggi. Bila anda kuat menahan pedasnya bawang putih, cuci bersih lalu kupaslah 1 siung bawah putih, kunyah secara perlahan hingga halus.

Bila tidak kuat dengan aroma wangi dan pedasnya, blender kira-kira sebanyak 20 gram, lalu campurkan dengan madu asli dan minum.

Dalam kondisi normal, hanya dalam 10-15 menit tekanan darah anda akan kembali normal.

Untuk antisipasi selanjutnya, konsultasikan pada ahli gizi atau dokter terpercaya anda, dan ikuti pola hidup sehat pada menu di atas.

Selamat mencoba dan jangan lupa berdoa menurut kepercayaan masing-masing.

Pengaturan Tekanan Darah

Meningkatnya tekanan darah di dalam arteri bisa terjadi melalui beberapa cara:
  • Jantung memompa lebih kuat sehingga mengalirkan lebih banyak cairan pada setiap detiknya
  • Arteri besar kehilangan kelenturannya dan menjadi kaku, sehingga mereka tidak dapat mengembang pada saat jantung memompa darah melalui arteri tersebut. Karena itu darah pada setiap denyut jantung dipaksa untuk melalui pembuluh yang sempit daripada biasanya dan menyebabkan naiknya tekanan. Inilah yang terjadi pada usia lanjut, dimana dinding arterinya telah menebal dan kaku karena arteriosklerosis. Dengan cara yang sama, tekanan darah juga meningkat pada saat terjadi "vasokonstriksi", yaitu jika arteri kecil (arteriola) untuk sementara waktu mengkerut karena perangsangan saraf atau hormon di dalam darah.
  • Bertambahnya cairan dalam sirkulasi bisa menyebabkan meningkatnya tekanan darah. Hal ini terjadi jika terdapat kelainan fungsi ginjal sehingga tidak mampu membuang sejumlah garam dan air dari dalam tubuh. Volume darah dalam tubuh meningkat, sehingga tekanan darah juga meningkat.
Sebaliknya, jika:
  • Aktivitas memompa jantung berkurang
  • Arteri mengalami pelebaran
  • Banyak cairan keluar dari sirkulasi
Maka tekanan darah akan menurun atau menjadi lebih kecil.

Penyesuaian terhadap faktor-faktor tersebut dilaksanakan oleh perubahan di dalam fungsi ginjal dan sistem saraf otonom (bagian dari sistem saraf yang mengatur berbagai fungsi tubuh secara otomatis).
Perubahan fungsi ginjal
Ginjal mengendalikan tekanan darah melalui beberapa cara:
  • Jika tekanan darah meningkat, ginjal akan menambah pengeluaran garam dan air, yang akan menyebabkan berkurangnya volume darah dan mengembalikan tekanan darah ke normal.
  • Jika tekanan darah menurun, ginjal akan mengurangi pembuangan garam dan air, sehingga volume darah bertambah dan tekanan darah kembali ke normal.
  • Ginjal juga bisa meningkatkan tekanan darah dengan menghasilkan enzim yang disebut renin, yang memicu pembentukan hormon angiotensin, yang selanjutnya akan memicu pelepasan hormon aldosteron.
Ginjal merupakan organ penting dalam mengendalikan tekanan darah; karena itu berbagai penyakit dan kelainan pda ginjal bisa menyebabkan terjadinya tekanan darah tinggi.
Misalnya penyempitan arteri yang menuju ke salah satu ginjal (stenosis arteri renalis) bisa menyebabkan hipertensi.
Peradangan dan cedera pada salah satu atau kedua ginjal juga bisa menyebabkan naiknya tekanan darah.
Sistem saraf otonom
Sistem saraf simpatis merupakan bagian dari sistem saraf otonom, yang untuk sementara waktu akan:
  • meningkatkan tekanan darah selama respon fight-or-flight (reaksi fisik tubuh terhadap ancaman dari luar)
  • meningkatkan kecepatan dan kekuatan denyut jantung; juga mempersempit sebagian besar arteriola, tetapi memperlebar arteriola di daerah tertentu (misalnya otot rangka, yang memerlukan pasokan darah yang lebih banyak)
  • mengurangi pembuangan air dan garam oleh ginjal, sehingga akan meningkatkan volume darah dalam tubuh
  • melepaskan hormon epinefrin (adrenalin) dan norepinefrin (noradrenalin), yang merangsang jantung dan pembuluh darah.
 Sumber: Wikipedia

Mencegah dan Mengatasi Darah Tinggi


Untuk mencegah darah tinggi bagi Anda yang masih memiliki tekanan darah normal ataupun mengatasi darah tinggi bagi Anda yang sudah memiliki tekanan darah tinggi, maka saran praktis berikut ini dapat Anda lakukan:

  1. Kurangi konsumsi garam dalam makanan Anda. Jika Anda sudah menderita tekanan darah tinggi sebaiknya Anda menghindari makanan yang mengandung garam.
  2. Konsumsi makanan yang mengandung kalium, magnesium dan kalsium. Kalium, magnesium dan kalsium mampu mengurangi tekanan darah tinggi.
  3. Kurangi minum minuman atau makanan beralkohol. Jika Anda menderita tekanan darah tinggi, sebaiknya hindari konsumsi alkohol secara berlebihan. Untuk pria yang menderita hipertensi, jumlah alkohol yang diijinkan maksimal 30 ml alkohol per hari sedangkan wanita 15 ml per hari.
  4. Olahraga secara teratur bisa menurunkan tekanan darah tinggi. Jika Anda menderita tekanan darah tinggi, pilihlah olahraga yang ringan seperti berjalan kaki, bersepeda, lari santai, dan berenang. Lakukan selama 30 hingga 45 menit sehari sebanyak 3 kali seminggu.
  5. Makan sayur dan buah yang berserat tinggi seperti sayuran hijau, pisang, tomat, wortel, melon, dan jeruk.
  6. Jalankan terapi anti stres agar mengurangi stres dan Anda mampu mengendalikan emosi Anda.
  7. Berhenti merokok juga berperan besar untuk mengurangi tekanan darah tinggi atau hipertensi.
  8. Kendalikan kadar kolesterol Anda.
  9. Kendalikan diabetes Anda.
  10. Hindari obat yang bisa meningkatkan tekanan darah. Konsultasikan ke dokter jika Anda menerima pengobatan untuk penyakit tertentu, untuk meminta obat yang tidak meningkatkan tekanan darah.
Sumber: kumpulan.info

Penyebab Darah Tinggi


Ada beberapa hal yang bisa menyebabkan seseorang memiliki tekanan darah tinggi. Ada faktor penyebab tekanan darah tinggi yang tidak dapat Anda kendalikan. Ada juga yang dapat Anda kendalikan sehingga bisa mengatasi penyakit darah tinggi. Beberapa faktor tersebut antara lain:

Keturunan
Faktor ini tidak bisa Anda kendalikan. Jika seseorang memiliki orang-tua atau saudara yang memiliki tekanan darah tinggi, maka kemungkinan ia menderita tekanan darah tinggi lebih besar. Statistik menunjukkan bahwa masalah tekanan darah tinggi lebih tinggi pada kembar identik daripada yang kembar tidak identik. Sebuah penelitian menunjukkan bahwa ada bukti gen yang diturunkan untuk masalah tekanan darah tinggi.

Usia
Faktor ini tidak bisa Anda kendalikan. Penelitian menunjukkan bahwa seraya usia seseorang bertambah, tekanan darah pun akan meningkat. Anda tidak dapat mengharapkan bahwa tekanan darah Anda saat muda akan sama ketika Anda bertambah tua. Namun Anda dapat mengendalikan agar jangan melewati batas atas yang normal.

Garam
Faktor ini bisa Anda kendalikan. Garam dapat meningkatkan tekanan darah dengan cepat pada beberapa orang, khususnya bagi penderita diabetes, penderita hipertensi ringan, orang dengan usia tua, dan mereka yang berkulit hitam.

Kolesterol
Faktor ini bisa Anda kendalikan. Kandungan lemak yang berlebih dalam darah Anda, dapat menyebabkan timbunan kolesterol pada dinding pembuluh darah. Hal ini dapat membuat pembuluh darah menyempit dan akibatnya tekanan darah akan meningkat. Kendalikan kolesterol Anda sedini mungkin. Untuk tips mengendalikan kolesterol, silahkan lihat artikel berikut: kolesterol.

Obesitas / Kegemukan
Faktor ini bisa Anda kendalikan. Orang yang memiliki berat badan di atas 30 persen berat badan ideal, memiliki kemungkinan lebih besar menderita tekanan darah tinggi.

Stres
Faktor ini bisa Anda kendalikan. Stres dan kondisi emosi yang tidak stabil juga dapat memicu tekanan darah tinggi.

Rokok
Faktor ini bisa Anda kendalikan. Merokok juga dapat meningkatkan tekanan darah menjadi tinggi. Kebiasan merokok dapat meningkatkan risiko diabetes, serangan jantung dan stroke. Karena itu, kebiasaan merokok yang terus dilanjutkan ketika memiliki tekanan darah tinggi, merupakan kombinasi yang sangat berbahaya yang akan memicu penyakit-penyakit yang berkaitan dengan jantung dan darah.

Kafein
Faktor ini bisa Anda kendalikan. Kafein yang terdapat pada kopi, teh maupun minuman cola bisa menyebabkan peningkatan tekanan darah.

Alkohol
Faktor ini bisa Anda kendalikan. Konsumsi alkohol secara berlebihan juga menyebabkan tekanan darah tinggi.

Kurang Olahraga
Faktor ini bisa Anda kendalikan. Kurang olahraga dan bergerak bisa menyebabkan tekanan darah dalam tubuh meningkat. Olahraga teratur mampu menurunkan tekanan darah tinggi Anda namun jangan melakukan olahraga yang berat jika Anda menderita tekanan darah tinggi.

Sumber: kumpulan.info

Pengenalan Tensimeter Darah

Sebelum membahas mengenai tekanan darah tinggi atau hipertensi, ada baiknya Anda mengenal terlebih dahulu tentang tekanan darah. Saat Anda melakukan pemeriksaan fisik atau pemeriksaan klinis ke dokter, biasanya ada alat khusus yang digunakan oleh dokter untuk memeriksa tekanan darah. Alat untuk memeriksa tekanan darah disebut sphigmomanometer atau dikenal juga dengan tensimeter. Ada tensimeter digital dan ada juga tensimeter air raksa yang masih umum digunakan untuk pemeriksaan klinis.


Dokter akan melakukan pemeriksaan tekanan darah dengan menyuruh Anda duduk atau berbaring, karena itu posisi terbaik untuk mengukur tekanan darah. Lalu dokter biasanya akan mengikat kantung udara pada lengan kanan kecuali pada lengan tersebut terdapat cedera. Setelah itu, dilakukan pengukuran tekanan darah. Perbedaan antara tekanan sistolik dan diastolik disebut tekanan denyut.


Saat memeriksa tekanan darah, ada dua angka yang biasanya disebut misalnya 120/80. Apa yang dimaksud angka-angka tersebut?

Sistolik

Angka pertama (120) yaitu tekanan darah sistolik, yaitu tekanan saat jantung berdenyut atau berdetak (sistol). Sering disebut tekanan atas.

Diastolik

Angka pertama (90) yaitu tekanan darah diastolik, yaitu tekanan saat jantung beristirahat di antara saat pemompaan. Sering disebut tekanan bawah.


Apa yang dimaksud dengan tekanan darah? Tekanan darah yaitu tekanan yang dialami darah pada pembuluh arteri ketika darah di pompa oleh jantung ke seluruh anggota tubuh manusia. Tekanan darah dibuat dengan mengambil dua ukuran dan biasanya terdapat dua angka yang akan disebut oleh dokter. Misalnya dokter menyebut 140-90, maka artinya adalah 140/90 mmHg. Angka pertama (140) menunjukkan tekanan ke atas pembuluh arteri akibat denyutan jantung atau pada saat jantung berdenyut atau berdetak, dan disebut tekanan sistolik atau sering disebut tekanan atas. Angka kedua (90) menunjukkan tekanan saat jantung beristirahat di antara pemompaan, dan disebut tekanan diastolik atau sering juga disebut tekanan bawah.

Setelah mengetahui tekanan darah, pasti Anda ingin mengetahui apakah tekanan darah Anda termasuk rendah, normal atau tinggi. Berikut ini penggolongan tekanan darah berdasarkan angka hasil pengukuran dengan tensimeter untuk tekanan sistolik dan diastolik:


Tekanan DarahSistolik (angka pertama)Diastolik (angka kedua)
Darah rendah atau hipotensiDi bawah 90Di bawah 60
Normal90 - 12060 - 80
Pre-hipertensi120 - 14080 - 90
Darah tinggi atau hipertensi (stadium 1)140 - 16090 - 100
Darah tinggi atau hipertensi (stadium 2 / berbahaya)Di atas 160Di atas 100


Sumber: kumpulan.info

Cara Meminimalkan Kerusakan Tubuh Setelah Stroke


Kebanyakan kasus stroke adalah iskemik, artinya disebabkan oleh penggumpalan darah. Setelah terserang stroke, berbagai faktor seperti gula darah, suhu tubuh dan posisi tubuh di tempat tidur dapat mempengaruhi kondisi kesehatan.

Dalam sebuah artikel yang dimuat jurnal MedLink Neurology, Murray Flaster, MD, PhD dan rekan-rekannya menyimpulkan penelitian terbarunya mengenai perawatan pasien stroke iskemik.

Stroke merupakan suatu kondisi yang terjadi ketika pasokan darah ke otak tiba-tiba terganggu. Kurangnya aliran darah menyebabkan kerusakan atau kematian sel-sel otak.

"Periode setelah stroke iskemik akut adalah waktu yang sangat berisiko. Perhatian mengenai perawatan pasien stroke dapat mencegah cedera saraf dan meminimalkan komplikasi serta mengoptimalkan pemulihan," kata Flaster dari Loyola University Medical Center seperti dilansir Science Blog, Selasa (15/5/2012).

Perawatan stroke memiliki 2 tujuan utama, yaitu meminimalkan cedera pada jaringan otak dan mengobati komplikasi yang dapat terjadi setelah stroke, baik kerusakan saraf maupun fisik.

Setelah menganalisis berbagai faktor yang mempengaruhi kondisi pasien stroke, para peneliti menyarankan berbagai hal seperti berikut:

1. Mengontrol kadar gula darah

Ada cukup bukti mengenai hubungan antara hiperglikemia atau kadar gula darah yang tinggi dengan kondisi kesehatan yang buruk setelah stroke. Para peneliti menyarankan untuk mengecek gula darah secara ketat dan melakukan pengobatan insulin secara agresif.

2. Melakukan pendinginan

Untuk setiap kenaikan suhu tubuh sebesar 1 derajat Celcius, risiko kematian atau cacat berat pada pasien meningkat lebih dari 2 kali lipat. Terapi pendinginan mampu membantu pasien serangan jantung. Saat ini, uji klinis sedang dilakukan untuk menentukan apakah pendinginan juga bisa membantu pasien stroke.

3. Usahakan berbaring telentang

Posisi di tempat tidur juga penting karena duduk tegak akan mengurangi aliran darah di otak. Praktek yang umum dilakukan adalah menjaga pasien untuk berbaring selama 24 jam.

Jika pasien memiliki orthopnea atau kesulitan bernafas saat berbaring, bagian kepala pada tempat tidur harus diatur agar membuat sudut serendah mungkin yang dapat ditoleransi pasien.

4. Mengelola berbagai kondisi lain yang menyertai

Stroke biasanya berkaitan dengan berbagai kondisi medis lain. Sebaiknya segera lakukan penanganan terhadap faktor-faktor lain seperti tekanan darah, volume darah, terapi statin, manajemen komplikasi lain seperti pneumonia dan sepsis, gangguan jantung, pembekuan darah, infeksi, kekurangan gizi, pembengkakan otak, kejang, stroke berulang dan perdarahan otak.

Penelitian telah menunjukkan bahwa upaya perawatan stroke yang optimal dapat meningkatkan kemungkinan pasien menjalani rawat jalan di rumah dan meningkatkan kualitas hidup pasien.

Sumber: health.detik.com/ (15 Mei 2012)